ZonaPublic.com – Cara investasi saham untuk pemula dengan modal kecil, Bicara Investasi, bukan selalu tentang harus memiliki modal besar. Pada saat ini sudah tersedia investasi saham untuk pemula dengan modal kecil yang bisa di akses oleh siapa saja.
Cukup dengan uang Rp100.000 kamu udah bisa membeli saham, tentu ini sangat cocok bagi pelaku investasi yang pemula.
Bursa Efek Indonesia mengajak anak muda untuk berinvestasi saham dengan mengubah kebijakan 1 lot saham terdiri dari 100 lembar.
Per lembar saham dijual seratus ribu supaya kamu bisa berinvestasi saham dan menjadi salah satu pemilik perusahan publik.
Cara Investasi Saham Untuk Pemula Dengan Modal Kecil
Sebagai pemula di dunia investasi pasti khawatir mengambil resiko dari tempat investasi tersebut, tapi kalau mau mengambil resiko malah akan menghasilkan keuntungan yang besar di masa depan.
Kebanyakan orang tidak mau memulai investasi saham untuk pemula modal kecil karena berfikir sangat rumit dan mustahil untuk dilakukan. Jika dipahami secara mendalam, maka investasi saham cukup mudah dilakukan.
Berikut 6 cara investasi saham bagi pemula :
1. Pilih Sekuritas Modal Kecil
Gerakan pertama yang harus dilakukan dalam berinvestasi adalah menetapkan bujet awal yang kamu rela untuk keluarkan.
Selanjutnya, baru kamu memilih perusahaan sekuritas yang setoran awalnya ringan dan sesuai bujet yang kamu rencanakan sebelumnya.
Karena sekarang banyak aplikasi investasi yang memberikan manfaat ini, kamu harus mempelajari track record dari perusahaan tersebut supaya tidak salah pilih.
2. Pakai Aplikasi Trading
Sekarang kamu sudah bisa investasi sambil rebahan karena sudah banyak aplikasi trading saham yang bisa di unduh di hp. Aplikasi itu sudah disediakan oleh perusahaan sekuritas terkait.
3. Pilih Perusahaan dengan Tepat
Pelaku investasi pemula sebaiknya memilih perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengunjungi laman resmi BEI. Nantinya, ada beberapa perusahaan BUMN yang menawarkan saham dengan modal kecil.
Perusahaan tersebut pastinya memiliki reputasi baik dan risiko yang rendah. Jangan sampai kamu memilih perusahaan yang nilainya fluktuatif. Jenis saham tersebut umumnya dapat dimanipulasi oleh investor bermodal besar.
4. Memilih Satu atau Dua Perusahaan
Cara investasi saham dengan modal kecil lainnya adalah memilih saham yang di bawah Rp 1000 per lembarnya di perusahaan yang sudah dikenal luas.
Sebagai permulaan, pilihlah satu atau dua perusahaan karena cara bermain ini sangat berguna untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi.
5. Memantau Pergerakan Ekonomi
Supaya kamu tahu disaat kondisi saham stabil atau sedang buruk ada baiknya kamu memantau pergerakan ekonomi di dalam negeri dan di luar negeri.
Cara ini bisa kamu manfaatkan di saat mau menjual atau membeli saham karena memahami pergerakan saham juga penting.
6. Memilih Indeks Saham
Indeks saham adalah portofolio yang mengukur perubahan harga dari suatu pasar. Saat indeks saham naik, maka harga dari sebagian besar saham diukur melalui indeks tersebut.
Jika indeks saham turun, maka sebagian besar saham konstituen bergerak turun juga. Bagi kamu yang masih pemula, bisa memilih saham yang tergabung di dalam indeks LQ45 atau IDX30.
Indeks LQ45 adalah indeks yang mengukur performa harga dari 45 harga saham dengan likuiditas tinggi dan didukung oleh beberapa perusahaan fundamental yang baik.
Sementara untuk indeks IDX30, mengukur performa harga dari 80 saham dengan likuiditas tinggi yang didukung oleh fundamental perusahaan baik.
Cara investasi saham dengan modal kecil dapat membantumu di masa mendatang. Sebab, investasi ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang status atau kedudukan. Namun, investasi saham membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi.
Strategi Investasi Saham Bagi Pemula
Investasi saham dengan modal kecil memang sangat menarik untuk dilakukan. Untuk memulainya, kamu hanya perlu mengetahui tips berinvestasi saham yang cocok bagi pemula. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Membeli Saham dengan Fundamental yang Baik
Sebaiknya pemula lebih baik membeli saham yang labanya sudah stabil. Jangan sampai tergiur dengan saham yang pergerakannya yang tidak stabil. Sebab, saat pasar saham terkoreksi, maka saham ini juga ikut terkoreksi. Setelah pasar saham stabil, maka saham laba stabil (blue chip) akan bergerak naik lebih cepat dibanding lainnya.
2. Melakukan Diversifikasi
Membeli beberapa jenis saham juga bisa meminimalisir resiko yang terjadi. Dengan memiliki banyak saham maka resiko kerugian lebih kecil dari pada hanya memiliki satu saham saja. Karena disaat kinerja saham menurun, maka saham yang lain bisa mengalami kenaikan.
3. Belajar Menganalisis Saham
Ada beberapa teknik yang harus diketahui untuk bisa menganalisis saham agar dapat memutuskan saat ingin menjual dan membeli saham. Kamu dapat mempelajari analisis teknikal profit maksimal dan analisis teknikal fundamental saham.
Itulah cara investasi saham dengan modal kecil bagi pemula yang cocok untuk karyawan. Cuma dengan Rp100.000, sudah bisa berinvestasi saham. Selain modalnya kecil, kamu juga bisa belajar banyak soal saham jika berinvestasi.
