Gaslighting Artinya Adalah Manipulasi Emosional yang Tidak Disadari

Gaslighting Artinya Adalah Manipulasi Emosional yang Tidak Disadari
Ilustrasi Gaslighting Artinya Adalah Manipulasi Emosional yang Tidak Disadari / Sumber Gambar: Canva Pro

ZonaPublic.Com - Gaslighting artinya adalah manipulasi emosional yang sering terjadi dalam hubungan, pertemanan, hingga tempat kerja. Pelajari tanda-tanda gaslighting dan cara mengatasinya di sini.

Kamu pernah merasa bingung saat seseorang mempertanyakan ingatan atau perasaanmu, bahkan sampai bikin kamu ragu sama diri sendiri? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang jadi korban gaslighting. 

Fenomena ini sering terjadi di banyak aspek kehidupan, mulai dari hubungan pribadi, pertemanan, hingga lingkungan kerja. Tapi, sebenarnya gaslighting artinya adalah apa sih? Kenapa istilah ini makin populer, bahkan sering dipakai di media sosial?

Yuk, kita bahas tuntas apa itu gaslighting, bagaimana cara kerjanya, dan dampaknya. Artikel ini bakal bantu kamu memahami konsep ini, sekaligus mengenali tanda-tandanya biar nggak terjebak lebih dalam.

Apa Itu Gaslighting?

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang berusaha membuat orang lain meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka. Istilah ini berasal dari drama tahun 1938 berjudul Gas Light yang kemudian diadaptasi menjadi film. 

Dalam cerita tersebut, seorang suami sengaja membuat istrinya merasa seolah-olah dia kehilangan akal sehat dengan memanipulasi hal-hal kecil di sekitar mereka, seperti mengatur intensitas lampu gas tanpa memberitahu.

Gaslighting meaning secara sederhana adalah teknik manipulasi untuk mendapatkan kendali atas orang lain. Pelaku sering memanfaatkan ketidakpastian korbannya agar bisa menguasai situasi. 

Jadi, gaslighting bukan sekadar konflik biasa, melainkan bentuk manipulasi emosional yang sering kali berlangsung lama dan sulit disadari.

Gaslighting dalam Hubungan Pribadi

Gaslighting kerap terjadi dalam hubungan romantis. Pelaku biasanya membuat pasangannya merasa bersalah atau mempertanyakan perasaan sendiri. 

Misalnya, ketika kamu mengungkapkan rasa tidak nyaman terhadap sesuatu, tapi respons pasangan malah seperti ini:

  • "Kamu tuh lebay banget! Itu cuma hal kecil kok."
  • "Kamu ingetnya salah, deh. Nggak kayak gitu ceritanya."

Lama-lama, kamu mulai meragukan validitas perasaan dan pengalamanmu. Gaslighting dalam hubungan seperti ini dapat menyebabkan hilangnya rasa percaya diri, ketergantungan emosional, dan bahkan depresi.

Gaslighting di Tempat Kerja

Gaslighting nggak cuma terjadi dalam hubungan romantis, lho. Dalam konteks profesional, gaslighting di tempat kerja bisa muncul lewat atasan atau rekan kerja yang terus merendahkan ide-idemu, mengkritik secara tidak konstruktif, atau bahkan menuduhmu melakukan kesalahan yang sebenarnya bukan tanggung jawabmu.

Contohnya:

  • "Kamu nggak bilang soal ini sebelumnya. Kamu aja yang lupa."
  • "Kinerjamu tuh kurang bagus, makanya aku selalu harus perbaiki."

Gaslighting seperti ini bikin korbannya merasa tidak kompeten, walaupun sebenarnya itu nggak benar. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak karier dan kesehatan mental seseorang.

Gaslighting dalam Pertemanan

Gaslighting dalam pertemanan juga nggak kalah berbahaya. Teman yang gaslighting sering memanipulasi agar kamu merasa nggak cukup baik atau selalu salah. Misalnya:

  • "Kamu kok jadi sensitif banget sih akhir-akhir ini?"
  • "Kamu selalu bikin masalah, deh."

Kalau kamu punya teman seperti ini, wajar kalau hubunganmu jadi terasa melelahkan dan nggak sehat.

Contoh Gaslighting Sehari-Hari

Biar lebih jelas, ini beberapa gaslighting contoh yang sering terjadi:

  1. Pasangan:
    • Kamu bilang nggak suka cara mereka bicara, tapi mereka malah menjawab, "Kamu aja yang salah nangkep. Aku nggak ngomong kayak gitu."
  2. Pertemanan:
    • Ketika kamu curhat tentang masalah, temanmu bilang, "Kamu lebay, deh. Itu nggak separah yang kamu pikir."
  3. Tempat Kerja:
    • Bosmu mengatakan kamu nggak menyelesaikan tugas, padahal kamu sudah menyelesaikannya dengan bukti yang jelas.

Dampak Gaslighting pada Korban

Gaslighting memiliki efek yang sangat merusak, terutama pada kesehatan mental. Korban sering merasa:

  • Tidak percaya diri
  • Kebingungan terhadap realitas
  • Cemas atau depresi
  • Sulit mengambil keputusan

Dalam kasus ekstrem, gaslighting dapat menyebabkan korban merasa terisolasi dan kehilangan identitas diri.

Cara Menghadapi Gaslighting

Jika kamu merasa jadi korban gaslighting, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Kenali Tanda-Tandanya

Sadari pola manipulasi yang terjadi, seperti sering merasa bersalah tanpa alasan jelas atau meragukan ingatanmu sendiri.

  • Jaga Bukti

Simpan catatan atau bukti terkait interaksi dengan pelaku. Ini membantu kamu tetap yakin pada realitasmu.

  • Diskusikan dengan Orang Lain

Ceritakan situasimu pada orang terpercaya, seperti teman atau keluarga, untuk mendapatkan perspektif yang lebih objektif.

  • Batasi Interaksi

Jika memungkinkan, minimalkan kontak dengan pelaku gaslighting. Fokuslah pada lingkungan yang mendukung.

  • Dapatkan Bantuan Profesional

Terapi atau konseling bisa membantu kamu memahami situasi dan membangun kembali kepercayaan diri.

Gaslighting dalam Bahasa Gaul

Di media sosial, istilah gaslighting bahasa gaul sering dipakai untuk menggambarkan manipulasi ringan atau "pemberian harapan palsu." Misalnya, seseorang yang pura-pura perhatian tapi sebenarnya nggak tulus. 

Walaupun penggunaan ini nggak sepenuhnya akurat, tren ini menunjukkan betapa gaslighting sudah menjadi istilah yang akrab di kalangan generasi Z.

Kenapa Generasi Z Rentan terhadap Gaslighting?

Generasi Z, yang sering disebut sebagai generasi digital, sangat aktif di media sosial dan dunia maya. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap manipulasi emosional, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Algoritma media sosial, misalnya, dapat menciptakan ilusi bahwa pendapat tertentu adalah "kebenaran," meskipun sebenarnya itu hanya manipulasi opini.

Selain itu, banyak hubungan dan pertemanan di era digital dibangun melalui komunikasi teks atau online, yang sering kali membuka peluang untuk gaslighting lebih mudah dilakukan.

Kesimpulan

Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosional yang dapat merusak kesehatan mental, baik dalam hubungan pribadi, pertemanan, maupun di tempat kerja. Dengan memahami gaslighting artinya dan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa melindungi diri dari pengaruh negatifnya.

Jika kamu pernah merasa direndahkan atau dibuat meragukan diri sendiri, jangan ragu untuk mengambil langkah untuk melindungi kesehatan mentalmu. Percayalah pada dirimu sendiri, dan jangan biarkan siapapun membuatmu merasa kurang berarti. Gaslighting dalam hubungan, pertemanan, atau pekerjaan adalah masalah serius yang butuh perhatian lebih, terutama di kalangan generasi Z.

FAQ

1. Apa contoh gaslighting?
Contoh gaslighting bisa terjadi di berbagai situasi:

  • Dalam hubungan romantis: Pasanganmu berkata, "Kamu cuma bikin cerita, itu nggak pernah terjadi," padahal kamu yakin itu terjadi.
  • Di tempat kerja: Atasan menyalahkanmu atas kesalahan yang sebenarnya bukan tanggung jawabmu, seperti mengatakan, "Kamu nggak pernah menyampaikan ide itu," meskipun kamu sudah jelas-jelas membahasnya sebelumnya.
  • Dalam pertemanan: Teman mengatakan, "Kamu terlalu sensitif, itu bercanda doang kok," meskipun kamu merasa ucapan mereka menyakitkan.

2. Apa itu sikap gaslighting?
Sikap gaslighting adalah perilaku manipulatif yang bertujuan membuat seseorang meragukan perasaan, ingatan, atau persepsi mereka sendiri. Pelaku biasanya menyangkal fakta, memutarbalikkan kenyataan, atau membuat korban merasa bersalah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kendali atas korban dengan cara melemahkan kepercayaan dirinya.

3. Apa itu love gaslighting?
Love gaslighting adalah gaslighting yang terjadi dalam hubungan percintaan. Contohnya, pasangan mengabaikan perasaan atau keluhanmu dengan berkata, "Kamu terlalu dramatis," atau "Aku nggak pernah bilang itu, kamu aja yang salah dengar." Hal ini membuat korban merasa bingung dan mulai meragukan validitas emosinya sendiri.

4. Seperti apa gaslighting dalam suatu hubungan?
Gaslighting dalam hubungan biasanya terlihat ketika salah satu pihak terus-menerus:

  • Menyangkal pengalaman atau perasaan pasangannya.
  • Membuat pasangan merasa bersalah atas sesuatu yang sebenarnya bukan kesalahannya.

Memutarbalikkan fakta sehingga pasangan merasa bingung atau salah.
Misalnya, ketika kamu mengatakan bahwa kamu merasa diabaikan, pasangan malah berkata, "Kamu tuh selalu cari-cari masalah, padahal aku nggak salah apa-apa."

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index