Diet Air Putih 7 Hari Turun Berapa Kilo? Ketahui Manfaatnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:04:14 WIB
Ilustrasi diet air putih 7 hari turun berapa kilo (Foto: Canva Pro)

ZonaPublic.com — Diet air putih 7 hari turun berapa kilo? Pertanyaan ini memang sering diajukan oleh mereka yang ingin mencoba diet air putih (water fasting).

Seperti diketahui, water fasting adalah salah satu jenis diet yang populer hingga kini. Pasalnya, cara diet ini dianggap dapat menurunkan lemak dalam waktu singkat.

Pada dasarnya, water fasting selama 7 hari penuh ini ini merupakan metode detoksifikasi. Meski demikian, sebetulnya diet ini memiliki berbagai risiko yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Diet Air Putih?

Adapun water fasting atau diet air putih adalah salah satu bentuk diet yang dinilai lumayan ampuh untuk menurunkan berat badan. 

Hal itu karena mengkonsumsi air putih secara rutin juga bisa menyehatkan badan. Belakangan, diet ini pun menjadi tren di kalangan masyarakat.

Perlu diketahui, water fasting sendiri merupakan salah satu metode diet yang sering diterapkan untuk mengurangi berat badan, menghilangkan racun dalam tubuh, dan sebagai persiapan sebelum operasi. 

Dalam menjalani diet ini, kamu tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman apa pun, kecuali air putih. Jadi, tidak ada kalori yang masuk ke dalam tubuhmu. 

Air putih dipilih sebagai metode diet ini sebab, di samping tidak mengandung kalori, air putih pun terbukti sangat baik bagi kesehatan.

Diet Air Putih 7 Hari Turun Berapa Kilo?

Lantas, diet air putih 7 hari turun berapa kilo? Perlu diketahui sebelumnya bahwa turunnya berat badan dalam diet water fasting selama 7 hari ini umumnya lantaran hilangnya air tubuh dan massa otot, bukan lemak. 

Dalam diet ini, banyak orang yang menyatakan bahwa berat badan mereka turun antara 2—5 kg dalam seminggu. Namun, hal itu tentunya sangat bervariasi dan bergantung pada masing-masing orang.

Di lain sisi, berdasarkan sejumlah penelitian, seseorang yang melakukan diet water fasting mampu menurunkan berat badannya hingga 0,9 kg per hari. 

Adapun berat badan yang turun secara pesat ini terjadi lantaran hanya mengkonsumsi air putih selama 24 jam.

Karena itu, jika diasumsikan berat badan bisa turun 0,9 kg per hari maka dalam seminggu berat badan dapat turun hingga 6,3 kg.

Manfaat Diet Air Putih

Dengan menjalankan diet water fasting, tentunya ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh, di antaranya sebagai berikut.

1. Menurunkan Berat Badan

Saat kamu tidak mendapatkan asupan kalori selama 24 jam atau lebih, berat badanmu bisa turun hingga 0,9 kg per hari. 

Di samping itu, asupan air putih sebanyak 2 liter pun dapat membakar hingga 100 kalori per hari.

Meski begitu, kamu tidak perlu takut tubuh akan terasa lemas lantaran tidak memperoleh energi dari kalori.

Pasalnya, energi pada mulanya masih bisa didapatkan dari pemecahan glikogen yang berperan sebagai cadangan karbohidrat.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker

Menurut sejumlah penelitian, water fasting mampu menurunkan kadar kolesterol serta trigliserida yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung. 

Bukan itu saja, dengan menjalankan diet water fasting, hal itu diyakini juga bisa mencegah pertumbuhan sel kanker.

3. Menurunkan Risiko Diabetes

Lebih jauh, diet water fasting pun mampu menurunkan risiko seseorang terkena diabetes. Pasalnya, tubuh tidak memperoleh asupan gula dari makanan maupun minuman.

Di samping itu, metode diet yang satu ini pun berperan untuk meningkatkan sensitivias tubuh terhadap hormon insulin. 

Adapun insulin merupakan hormon yang berperan untuk mengatur kadar gula darah. Dengan meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap insulin, hal itu bisa mencegah kenaikan kadar gula darah secara berlebihan.

4. Menurunkan Tekanan Darah

Adapun water fasting yang dilakukan di bawah pengawasan dokter bisa menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. 

Menurut sebuah studi, sebanyak 82%—90% orang mengalami penurunan tekanan darah setelah melakukan water fasting selama 10—14 hari.

Bahaya Diet Air Putih

Meski punya banyak manfaat, water fasting pada dasarnya juga memiliki risiko atau bahaya tersendiri kalau tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Inilah sejumlah bahayanya yang perlu diketahui.

1. Kekurangan Gizi

Lantaran tidak ada asupan makanan maupun minuman lain kecuali air putih, tubuh pun berisiko mengalami malnutrisi akibat tidak ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. 

Nutrisi yang mencakup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral tentunya diperlukan oleh tubuh untuk bisa berfungsi dengan baik.

Karena itu, metode diet ini tidak dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

2. Dehidrasi

Meski terdengar aneh, water fasting pada dasarnya juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami dehidrasi. 

Pasalnya, sebanyak 20%—30% asupan cairan tubuh sebetulnya berasal dari makanan. Maka dari itu, kendati kamu mengonsumsi jumlah air yang sama, tubuhmu tetap akan kekurangan cairan.

Adapun gejala yang bisa muncul berupa pusing, mual, nyeri kepala, dan sembelit. Jika ingin menghindari dehidrasi maka sebaiknya kamu minum lebih banyak ketimbang biasanya.

3. Hipotensi Ortostatik

Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah mendadak yang terjadi saat seseorang tiba-tiba berdiri dari posisi duduk atau berbaring sehingga menimbulkan rasa pusing dan seperti akan pingsan.

Cara Melakukan Diet Air Putih

Kendati belum terdapat aturan yang pasti terkait cara melakukan diet water fasting yang benar, tetapi berikut ini beberapa fase yang bisa diikuti agar diet ini tidak membahayakan kesehatan kamu.

1. Fase Pradiet

Jika sebelumnya kamu belum pernah melakukan water fasting maka persiapkan dirimu selama 3—4 hari sebelumnya. 

Caranya adalah dengan makan dalam porsi kecil atau melakukan puasa beberapa jam dalam sehari.

2. Fase diet (24—72 jam)

Adapun sepanjang diet ini, kamu dianjurkan untuk minum 2—3 liter air putih per hari. 

Diet ini bisa dilakukan selama 24—72 jam dan sebaiknya tidak dilakukan lebih dari jangka waktu itu tanpa pengawasan dokter sebab bisa membahayakan kesehatan.

Hindari juga aktivitas yang memerlukan fokus penuh, misalnya mengendarai kendaraan atau mengemudikan alat berat demi mencegah terjadinya kecelakaan maupun cedera.

3. Fase Pasca Diet

Ketika mengakhiri diet, kamu sebaiknya mengkonsumsi makanan kecil atau jus. Kemudian, kamu bisa meningkatkan asupan makanan secara perlahan. 

Tujuannya untuk mencegah refeeding syndrome yang merupakan kondisi fatal ketika tubuh mengalami perubahan cairan dan elektrolit secara cepat. Normalnya, fase ini berlangsung dalam sehari. 

Akan tetapi, semakin lama durasi diet yang kamu jalani, semakin lama pula waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk beradaptasi sebelum bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Demikianlah tadi ulasan lengkap terkait diet air putih 7 hari turun berapa kilo yang penting untuk diketahui.

Terkini